Pesawat Lipat Keren bernama ICON A5

Cukup menekan satu tombol, sayap yg terentang sepanjang 10 meter itu terlipat rapi di kedua sisi pesawat. Begitu sayap terlipat dalam waktu kurang dari 1 menit, lebar pesawat pun susut hingga tinggal 2,6 meter. Pesawat pun siap disimpan di dalam garasi atau diangkut dgn mudah.

Berbeda dgn kokpit pesawat lain yg kedap udara, jendela samping ICON A5, pesawat sport ringan itu, dapat dibuka, sehingga sang pilot dapat merasakan embus-an angin. Pesawat amfibi ini juga tak memiliki sederetan peralatan yg membingungkan di dalam kokpitnya. “Kami sengaja mende-
sainnya sesederhana mungkin, sehingga orang yg tak paham pesawat terbang pun tahu bahwa sesuatu telah berubah,” kata Kirk Hawkins, pemilik perusahaan ICON.
Gagasan untuk membuat pesawat amfibi dgn sayap lipat ini muncul setelah Badan Pengawas Penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Administration, mengumumkan peraturan baru yg menciptakan kategori baru pesawat sport ringan. Peraturan yg diumumkan pada 2004 itu membuka pasar bagi pesawat eks-perimental ultraringan semacam ICONA5.
Namun Hawkins enggan jika pesawat buatannya ini disamakan dgn pesawat rakitan buatan para amatir. “Pesawat rakitan itu tak ubahnya komputer, ketika perangkat itu baru muncul,” ujarnya. “Pe-
sawat rakitan itu memang keren, tapi tak menerapkan prinsip mudah digunakan atau intuitif. ICON A5 jelas amat berbeda.”
ICON A5 memang berbeda dibanding pesawat ringan yg ada sekarang. Pesawat ini adalah hasil kerja sama antara mantan pilot pesawat tempur F-16 di Irak Utara itu dan Steen Strand, perancang Freeboard, sejenis skateboard yg dapat meluncur dan menggelincir seperti sebuah snowboard. Hawkins sengaja menggandeng Strand sebagai pakar desain. “Saya bukan seorang pilot dan gagasan pesawat sport ringan itu tampaknya tak masuk akal bagi saya,” kata Strand.
Berkat campur tangan Strand, ICON A5 tampil berbeda dibanding pesawat ringan semacam Cessna yg kaku. “Seluruh tombol dan sakelar pada pesawat ini adalah produk eksplorasi desain,” kata mantan bankir itu. “Bentuk pesawat biasanya selalu mengikuti fungsi. Tapi jika Anda melihat sebuah snowmobile atau jet ski, ada banyak perangkat yg tak ada kaitannya dgn fungsi daripada sekadar estetis, dan hal itu membuat Anda merasa asyik. Cessna adalah produk dari kultur yg amat berbeda.”
Menurut Matthew Gionta, pejabat ICON yg menangani urusan teknik,mendesain sebuah pesawat yg sesuai dgn keinginan konsumen jelas bukan perkara gampang. “Yang pertama, kokpit A5 haruslah lega, tapi tetap aerodinamis,” katanya.
Sebagai pesawat amfibi, A5 membutuhkan kerangka kapal yg lebih rendah dan meruncing, sehingga dapat meluncur di air dgn cepat, tapi dia juga harus stabil dan cukup lebar untuk berenang serta lepas landas ke udara.
Membuat sebuah pesawat ringan yg mudah diangkut membuat tim desainer A5 memutuskan membuat sayap yg dapat dilipat. Karena mudah disimpan di garasi, pemilik A5 juga tak perlu repot-repot membayar gudang di bandar udara. Sayap lipat ini akan menambah berat dan kompleksitas. “Hukum fisika tak berubah,” kata Gionta. “Banyak pesawat yg akhirnya tak mudah untuk mengangkasa. dgn ini, setiap kekuatan harus seimbang, sehingga gerakannya halus, dan dapat diperkirakan sebelumnya.”
Kini ICON A5 siap mengangkasa setelah lulus tes uji terbang pada akhir 2008. Hawkins siap memasarkan pesawat dgn model standar seharga US$ 139 ribu atau Rp.1.251.000.000 itu pada akhir 2010.
Foto-foto ICON A5


Save Our Earth

Messenger

Visitor

free counters

Pages

Merah Putih

Powered by Blogger.

Popular Posts

About Me

My photo
Ketika orang memiliki 1000 alasan untuk menyerah,, kita pun harus memiliki 1000 alasan untuk terus berusaha...!!!

Followers

Archives